Bola.net
·1 January 2025
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·1 January 2025
Bola.net - Chelsea sempat menyambut Christopher Nkunku dengan ekspektasi tinggi saat mendatangkannya dari RB Leipzig pada musim panas 2022. Penyerang asal Prancis ini tiba dengan reputasi mentereng setelah mencetak 58 gol dalam dua musim bersama klub Jerman tersebut.
Sayangnya, sejauh ini perjalanan Nkunku bersama The Blues belum sesuai harapan. Chelsea mengeluarkan biaya sebesar £52 juta untuk mengamankan jasa Nkunku, yang bergabung di era awal kepelatihan Mauricio Pochettino.
Debut sang pemain di Stamford Bridge terganggu oleh serangkaian cedera serius. Musim pertamanya diganggu oleh operasi lutut setelah cedera di pramusim, membuatnya absen selama hampir lima bulan. Meski sempat kembali, Nkunku kembali dihantam cedera hamstring yang memaksanya menutup musim dengan kekecewaan.
Kini, di bawah asuhan Enzo Maresca, Nkunku jarang mendapat kesempatan bermain di Premier League.
Memasuki musim baru, banyak yang berharap Nkunku akan menunjukkan bakat besarnya sebagai penyerang andalan Chelsea. Namun, hingga paruh pertama musim, Nkunku lebih sering tampil di kompetisi sekunder seperti UEFA Conference League dan Carabao Cup.
Dalam sembilan laga di Conference League, termasuk kualifikasi dan fase grup, Nkunku menjadi starter di tujuh pertandingan. Bahkan, ia mencetak hattrick saat Chelsea mengalahkan Barrow 5-0 di Carabao Cup.
Namun, di Premier League, Maresca lebih memilih Nicolas Jackson sebagai ujung tombak, mengingat Nkunku baru tiga kali jadi starter pertandingan liga sejak awal musim.
Jackson sendiri tampil cukup produktif dengan mencetak sembilan gol dari 17 penampilan Premier League, membuat posisinya sulit digeser.
Di sisi lain, Nkunku tampak frustrasi dengan kurangnya kepercayaan yang diberikan manajernya, meski ia memiliki kemampuan luar biasa di kotak penalti.
2 dari 3 halaman
Christopher Nkunku jelas memiliki bakat besar dan rekam jejak sebagai pencetak gol ulung. Namun, situasinya di Chelsea membuat masa depannya penuh tanda tanya.
Jika terus diabaikan, frustrasi sang pemain bisa memuncak dan mendorongnya mencari klub baru demi menghidupkan kembali kariernya.
Chelsea kini berada di persimpangan: apakah akan memberikan Nkunku kesempatan lebih besar di Premier League, atau tetap mempertahankan rotasi saat ini yang membuatnya hanya menjadi andalan di kompetisi non-liga.